The Principle of Economic Justice and Its Implications for Economic Inequality in East Java

Emarotus Sholeha; Rona Salsabila; Nurul Setianingrum; Retna Anggitaningsih

doi:10.54443/sinomika.v3i5.2407

Authors

Emarotus Sholeha Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Indonesia
Rona Salsabila Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Indonesia
Nurul Setianingrum Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Indonesia
Retna Anggitaningsih Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54443/sinomika.v3i5.2407

Keywords:

Economic Justice, Economic Inequality, East Java, Government Policy, Distributional Justice, Rural Development, Economic Growth

Abstract

The principle of economic justice plays a crucial role in ensuring the equitable distribution of resources and promoting social and economic welfare. This article explores how the application of economic justice principles can help address economic inequality in East Java Province, focusing on the government's role in reducing regional disparities. Despite East Java’s rapid economic growth, inequalities between urban centers like Surabaya and rural areas such as Madura and Bojonegoro remain significant challenges. Through an in-depth literature review, this study identifies key principles of economic justice, such as the principles of distributional justice, balance, public benefit, and protection, which must be applied to achieve inclusive prosperity. The findings suggest that government efforts through programs like Direct Cash Assistance (BLT), agrarian reform, and the development of sectors such as tourism and local industries are crucial in reducing inequalities. However, the greatest challenges remain in bridging the infrastructure and human resource gaps between cities and rural areas. This study proposes a more coordinated approach between central and regional governments to ensure that the principles of economic justice are effectively implemented across the province, allowing all segments of society to benefit from sustainable economic growth.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraini, P. (2022). Peran Pemerintah dalam Mendorong Diversifikasi Sektor Ekonomi di Jawa Timur. Jurnal Ekonomi Indonesia, 8(1), 24–37.

Bappenas. (2021). Rencana Strategis Pembangunan Ekonomi Provinsi Jawa Timur 2021–2025. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Barus, A. (2020). Pembangunan Infrastruktur di Jawa Timur: Tantangan dan Solusi. Jurnal Pembangunan Infrastruktur, 12(4), 112–128.

DetikNews. (2024). 'Program JKN Mengurai Masalah dan Mempermudah Akses Layanan Kesehatan Masyarakat.' Diambil dari https://news.detik.com/berita/d-7602921/program-jkn-urai-masalah-mudahkan-akses-layanan-kesehatan-masyarakat

Handayani, L. N. (2018). Prinsip-prinsip Ekonomi Islam. Diakses dari https://pkebs.feb.ugm.ac.id/2018/07/02/dasar-dasar-ekonomi-islam

Iswanto, D. (2015). Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten/Kota dan Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Timur. Significant, 4(1), 194651.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2023). Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2021 tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah. Jakarta: Kemenkeu RI.

Kuncoro, M. (2019). Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah, dan Kebijakan. Jakarta: Erlangga.

Muhamad, A. (2021). Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Keadilan, Al-Ihsan, Al-Mas'uliyah, Al-Kifayah, dan Kejujuran dalam Bisnis Ritel (Studi Kasus Mbs Madiun Teguhan Jiwan Madiun). Niqosiya: Journal of Economics and Business Research, 1(1), 66–77.

Munandar, A., & Ridwan, A. H. (2023). Keadilan Sebagai Prinsip dalam Ekonomi Islam dan Penerapannya pada Mudharabah. Maqdis: Journal of Islamic Economic Studies, 7(1), 89–102.

Nasution, M. (2021). Kebijakan Ekonomi Makro dan Implikasinya pada Ketimpangan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Pahlawan, R. A. (2019). Penyuluhan Ekonomi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 15(1), 88–104.

Prasetyo, A. E., & Wibowo, D. (2021). Analisis Dampak Insentif Pajak terhadap Industri Otomotif Nasional. Jurnal Kebijakan Publik, 12(2), 85–97.

Putri, M. R. (2024). Implementasi Prinsip Keadilan dalam Sistem Hukum Indonesia. Tugas Akhir Mahasiswa Fakultas Hukum, 1(2).

Rapitasari, D. (2021). Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional di Jawa Timur melalui JATIM BANGKIT. Economic Magazine, 26(1), 62–70.

Riningsih, D. (2021, September). Analisis Kebijakan Insentif Pajak terhadap Kendaraan Listrik. Jakarta: Pusat Kebijakan Fiskal.

Rosyidah, D. ., Saptono, A. ., & Wibowo, A. . (2024). Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia, Upah Minimum Regional, dan Jumlah Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur 2015-2022. SINOMIKA Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Ekonomi Dan Akuntansi, 2(5), 833–844. https://doi.org/10.54443/sinomika.v2i5.1860

Sari, R. L., & Rachmawati, M. (2020). Dampak Ketimpangan Ekonomi terhadap Pembangunan Daerah di Indonesia. Jurnal Ekonomi Regional, 13(2), 101–115.

Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Methods for Business: A Skill-Building Approach (7th ed.). Wiley.

Simatupang, T. M., & Hutasoit, H. D. (2022). Kebijakan Fiskal dan Industrialisasi Mobil Listrik: Studi Kasus Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 23(1), 1–15.

Siregar, M. A. (2021). Model Ekonomi Berkelanjutan di Sektor Pertanian Indonesia: Mengoptimalkan Potensi Lokal. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 29(2), 45–60.

Wijaya, R., & Wulandari, E. (2020). Pengaruh Program Bantuan Sosial terhadap Ketimpangan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Kebijakan Sosial, 7(1), 34–47.