MEMPERKUAT PEMAHAMAN TENTANG WARISAN BUDAYA TAK BENDA INDONESIA UNTUK MAHASISWA HEBEI MELALUI PELATIHAN TARI REYOG PONOROGO
DOI:
https://doi.org/10.47353/sikemas.v3i3.2392Keywords:
Reyog Ponorogo, Warisan Budaya, Diplomasi Budaya, Pengabdian Masyarakat, Pendidikan TariAbstract
Program pengabdian masyarakat internasional ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memperkuat pemahaman tentang warisan budaya tak benda Indonesia, khususnya tari Reyog Ponorogo, kepada mahasiswa Universitas Studi Internasional Hebei, Tiongkok. Program ini mengintegrasikan pelatihan tari dengan pembelajaran bahasa Indonesia untuk memberi pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk daring dan luring selama satu tahun. Melalui program ini, peserta tidak hanya mempelajari teknik tari Reyog Ponorogo, tetapi juga memahami nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Hasil dari program ini menunjukkan adanya peningkatan apresiasi terhadap budaya Indonesia, serta penguatan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok melalui diplomasi budaya. Program ini juga memberikan kontribusi terhadap pemajuan budaya Indonesia di kancah internasional, sekaligus mempererat hubungan bilateral antara kedua negara.
Downloads
References
Ayuningsih, D. R. (2019). Final Assignment for the Undergraduate Dance Study Program, Dance Department, Faculty of Performing Arts, Indonesian Institute of the Arts, Yogyakarta.
Hall, C. M. (2009). Cultural heritage tourism in the Pacific: Modernity, myth, and identity. Cultural Heritage and Tourism in Developing Countries: A Regional Perspective. https://doi.org/10.4324/9780203877753
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 238/M/2013.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 238/M/2013 tentang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
Lawrence, E. E. (2019). Choreography Analysis of the Keser Bojong Dance by Gugum Gumbira. Retrieved from http://digilib.isi.ac.id/5704/
Monariyanti, N. (2016). Performing Arts as a Cultural Tourism Attraction in Karimun District, Karimun Regency, Riau Province, 4(1), 1–23.
Smith-Autard, J. M. (2010). Dance composition: A practical guide to creative success in dance creation.
Suharno, 1973. "Kecepatan terdiri dari gerakan ke depan sekuat tenaga dan semaksimal mungkin kemampuan gerakan kontraksi putus-putus otot atau segerombola otot kemampuan reaksi otot atau segerombolan otot dalam tempo cepat karena rangsangan."
Suparman, E. (2018). ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION MECHANISM (ADRM) PROFIT SHARING IN LAND CULTURE IN KUTA, WEST JAVA, 21(4), 1–8.
Supriatna, O. E. (2010). The function of art in the life of the people of Panjalu Ciamis regency, 2(3), 394–410.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nursilah Nursilah, Susi Andriani, Agam Akbar Pahala

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.